Hukum Memperbesar Penis Menurut Islam

Ada 2 Cara Memperbesar Penis Menurut Hukum Islam

Cara memperbesar penis belakangan hangat dibicarakan. Diantara ramainya pembicaraan itu ada orang yang menanyakan apa hukumnya memperbesar penis menurut islam?

Ada dua pendapat cara memperbesar penis yang berkembang:

Pendapat pertama menyatakan tidak boleh (haram), karena memperbesar penis merupakan perbuatan merubah ciptaan Allah dan tidak mensyukuri atas apa yang sudah diberikan oleh Allah. Dan juga, menurut kelompok ini apa daruratnya sehingga alat vital mesti dibesarkan.

Pendapat kedua menyatakan boleh-boleh saja (tidak diharamkan), sebab Mr. p merupakan bagian tubuh seperti halnya bagian tubuh yang lain. Jika memperbesar zakar haram, bagaimana dengan memperbesar otot lengan dan memperbesar dada dengan cara fitnes? Haram juga dong? Bukankah itu juga sudah merombak ciptaan Allah? Padahal tidak pernah ada larangan ulama bagi pria yang memperbesar otot lengan atau dadanya agar tampil lebih macho. Jadi menurut kelompok kedua tidak ada salahnya memperbesar penis asal dilakukan dengan cara yang tidak membahayakan dan tujuan yang baik.

Berikut salah satu kutipan pendapat kelompok kedua:

“Aneh merubah sesuatu kok enggak bisa? entar kita bersolek juga enggak bisa dong? padahal bersolek itu juga termasuk merubah dari tampangnya yang banyak jerawat jadi enggak kelihatan jerawatnya. dari tampangnya yang kampungan dengan bersolek jadi macho, itukan merubah.

Memperbesar dan memperpanjang alat vital merupakan sesuatu usaha menjadi lebih baik dan tujuan baik juga maka ini tidak menjadi masalah.”

Terlepas dari pendapat kedua kelompok tersebut, menurut kami boleh tidaknya memperbesar alat vital pria tergantung dari cara dan tujuannya.

Cara memperbesar penis yang pertama, caranya:

Jika memperbesar penis dilakukan dengan cara operasi menurut kami tidak boleh.
Mengapa? Karena mudharat yang ada pada tindakan operasi sangat besar. Iya kalau berhasil, kalau operasi itu gagal bagaimana? Bukankah akhirnya malah jadi penderitaan seumur hidup. Tetapi jika cara memperbesar penis yang digunakan adalah cara yang alami seperti mengurut, memberikan minyak, dan senam, itu boleh dan menurut kami malah dianjurkan. Sebab mengurut dan senam dilakukan oleh diri sendiri (tidak memperlihatkan aurat kepada orang lain), tidak menyakiti bagian tubuh, dan tentunya urut dan senam alat vital juga menyehatkan.

Cara memperbesar penis yang kedua, tujuannya:

Jika tujuan memperbesar penis adalah untuk melakukan perbuatan zina dan mengumbar syahwat (karena dengan alat vital yang besar nantinya wanita-wanita akan lebih tertarik), ini jelas haram!
Tatapi jika memperbesar penis dengan tujuan untuk membahagiakan istri, tentu tidak ada larangan.
Pria memang harus memberikan kepuasan bathin kepada istrinya (Menurut islam ini wajib).

Nah, bagaimana menurut pendapat Anda?




Dari semua masalah di atas sebaiknya di ambil sisi baiknya saja yaitu yang bermanfaat, dan rekomendasi cara memperbesar penis yang paling tepat dan aman tidak menimbulkan efek samping apapun yaitu dengan menggunakan hammer of thor produk herbal obat pembesar penis paling aman asli import made in ITALY yang berkhasiat untuk menambah besar ukuran penis dan meningkatkan stamina pria agar ereksi lebih keras dan tahan lama dalam berhubungan intim.